Senin, 05 September 2011

SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA INKAI

Sejarah berdirinya Institut Karate – do Indonesia ( INKAI ) tidak terlepas dari sejarah perkembangan karate di Indonesia. Setelah PORKI terpecah pada tahun 1970an, maka di Indonesia berdirilah beberapa perguruan besar aliran shotokan yang didirikan oleh “alumni” JKA ( JAPAN KARATE ASSOCIATIONS )seperti LEMKARI yang didirikan oleh Anton Lesiangi, INKADO yang didirikan oleh Alm. Baud Adikusumo, dan tentu saja INKAI yang didirikan oleh Sabeth Muchsin.

Kronologis sejarah berdirinya INKAI berawal dari rapat yang dilaksanakan pada tanggal 15 April 1971 ( yang akhirnya ditetapkan sebagai Hari Jadi INKAI ), bertempat di rumah Nico A. Lumenta ( sekarang Ketua Dewan Guru INKAI ) di Jalan Matraman Dalam Jakarta Pusat. Dalam rapat yang berlangsung mulai jam 09.00 hingga jam 18.00 WIB tersebut dihadiri oleh beberapa karateka eks PORKI seperti, Sabeth Muchsin, Nico A. Lumenta ( Tuan Rumah ), Abdul Latief, Sori Tua Hutagalung (alm.), Albert L. Tobing, Wono Sarono, A.S Siregar ( alm.) dan salah satu karateka INKAI yang belakangan diketahui sebagai pembuat dan menggambar lambang INKAI bernama Harsono Rubio (alm.)

Dalam Rapat tersebut disetujui bahwa sebagai ketua umum INKAI pertama adalah Letjend G.H. Mantik dan sebagai ketua Dewan Guru INKAI Pertama adalah Sabeth Muchsin. Dalam rapat tersebut, juga dibahas tentang lambang INKAI yang digambar oleh Harsono Rubio yang kemudian dikoreksi dan dikritisi oleh tujuh orang anggota dewan guru INKAI tersebut. Belakangan Harsono Rubio menyatakan bahwa lambang INKAI memang dibuat dan digambar oleh beliau, tetapi beliau mengatakan tidak akan mengklaim bahwa beliaulah yang menciptakan lambang INKAI tersebut, melainkan adalah hasil pembahasan bersama antara anggota rapat yang hadir dan mengatakan bahwa INKAI adalah milik bersama.

Dalam sejarahnya INKAI telah banyak melalui rintangan dan cobaan, namun itu tidak membuat INKAI sebagai perguruan karate tidak patah arang, pada perjalanan sejarahnya INKAI telah banyak mencetak segudang prestasi bahkan telah mampu melahirkan juara – juara dunia karate. Tanggal 25 Mei 1971, INKAI resmi berdiri sebagai perguruan anggota FORKI dan oleh PB FORKI, INKAI ditunjuk mewakili Indonesia mengikuti kejuaraan karate WUKO 1 di Jepang. Dan Inkai juga merupakan anggota resmi  afiliasi JKA yang bekedudukan di Jepang. Dalam perkembangannya INKAI di Indonesia mengalami perkembangan yang begitu pesat ini terbukti bahwa di setiap pelosok tanah air ada Cabang dari perguruan INKAI.

Meski demikian, INKAI sebagai perguruan karate tidak pernah kehilangan citra dan kebesarannya sebagai perguruan karate yang terbaik di Indonesia. Sesuai dengan kata – kata orang bijak, bahwa dalam meraih sebuah kesuksesan memang banyak jalan terjal berliku yang dilalui, tetapi dalam cobaan dan ujian maka kita dapat mengambil hikmah dan mampu bertahan untuk meraih kesuksesan.

Hingga kini INKAI telah berhasil menjadi salah satu perguruan terbaik dan terbesar di Indonesia dengan memiliki Pengprov di seluruh provinsi di Indonesia. Bahkan INKAI kini mengedepankan semboyan BACK TO BASIC, BACK TO DOJO sebagai penyemangat baru untuk seluruh karateka INKAI di seluruh penjuru Indonesia. Dan INKAI kini dalam rangka pembinaan atlet karate mulai dari usia dini hingga junior telah mengembangkan dojo INKAI Prestasi sebagai sarana regenerasi karateka INKAI yang berkualitas.

Senin, 22 Agustus 2011

ARTI LAMBANG INKAI



Dalam setiap organisasi pasti ada tanda pengenal yang menjadi "trademark" atau sederhananya menjadi ciri khas organisasi tersebut. INKAI pun demikian. Meski banyak orang yang mengklaim dirinya bahwa dialah yang berhak memakai dan memiliki lambang INKAI, ini menandakan bahwa lambang INKAI memiliki harga yang tak ternilai baik dimata karateka INKAI sendiri maupun di mata karateka perguruan lain.

Lambang INKAI memiliki makna yaitu bulatan bumi berwarna merah putih yang diikat sabuk hitam didalam sebuah lingkaran yang berwarna kuning melambangkan anggota INKAI yang bersatu pada ikatan kekeluargaan berdasarkan prinsip - prinsip karate - do.

Sedangkan arti warna dalam lambang INKAI adalah :
  1. Merah melambangkan keberanian
  2. Putih melambangkan kesucian 
  3. Hitam melambangkan keteguhan tekad dan percaya diri sendiri
  4. Kuning melambangkan keanggunan di dalam kepribadian
Selain itu...ada beberapa ungkapan yang memiliki makna yang dalam serta dapat membekas di hati kita bila kita serius mendalami karate sebagai jalan hidup kita. Beberapa ungkapan itu adalah :
  1. Karate-do adalah seni perkasa untuk pembinaan kepribadian melalui latihan, sehingga karateka dapat mengatasi setiap rintangan yang nyata maupun tidak nyata.
  2. Kuasailah dirimu sendiri, sebelum kamu menguasai orang lain.
  3. Kekuatan tanpa kasih sayang adalah kezaliman, kasih sayang tanpa kekuatan adalah kelemahan.
  4. Setajam - tajamnya pisau tanpa sering diasah tidak dapat dipakai untuk dipotong.
  5. Menyombongkan kepintaran berarti kebodohan.
  6. Berlakulah hormat kepada orang lain, apabila kamu ingin mereka menghormatimu.
  7. Memutuskan siapa yang menang dan siapa yang kalah bukan tujuan akhir dari Karate-do. Tujuan Akhir dari Karate-do adalah kebersihan jiwa.

Minggu, 21 Agustus 2011

SELAMAT DATANG DI SITUS RESMI INKAI RANTING AVATAR DISHUBKOMINFO KAB. TANAH BUMBU

INSTITUT KARATE - DO INDONESIA ( INKAI ) adalah salah satu perguruan terbaik dan terbesar di Indonesia. Didirikan pada 15 April 1971, INKAI merupakan perguruan karate aliran shotokan yang telah berkali - kali membawa Indonesia menjadi jawara karate baik di tingkat nasional, Asia Tenggara hingga ke tingkat nasional. Atas dasar inilah mengapa INKAI menjadi salah satu perguruan karate aliran shotokan terbaik dari yang terbaik.

INKAI Ranting Avatar Dishubkominfo adalah salah satu dari ranting INKAI di Kabupaten Tanah Bumbu yang termuda dan berdiri pada tanggal 01 November 2010 dengan Ketua pertamanya adalah pendiri INKAI Ranting Bina Satria Ahmad Zaki, SE.

Saat ini, INKAI Ranting Avatar Dishubkominfo Kabupaten Tanah Bumbu merupakan salah satu ranting yang diperhitungkan dan telah memiliki beberapa prestasi penting, diantaranya :
  1. Menjadi ranting terbaik setelah INKAI Ranting Bina Satria dengan menempatkan HEsnita Daniar sebagai karateka terbaik 3 kali berturut - turut.
  2. Ranting pertama dalam sejarah INKAI di Tanah Bumbu yang mampu menempatkan anak asuhnya untuk ujian kenaikan sabuk sebanyak dua kali dalam satu kali ujian atas nama Hesnita Daniar ( dari sabuk kuniing ke hijau dan langsung hijau ke biru )
  3. Mendudukkan tiga anak asuhnya dalam jajaran atlet nasional asal Kabupaten Tanah Bumbu atas nama Hesnita Daniar, Riena Arrizqi Muhardini dan Marwana.
  4. Mendapatkan prestasi nasional yang lumayan baik dengan meraih 2 medali pada kejurnas SBY CUP 2011 dengan rincian satu medali perak pada kumite putri atas nama Riena A.M dan satu medali perunggu kata beregu atas nama yang sama.
Demikianlah sekelumit prestasi salah satu ranting INKAI Tanah Bumbu yang masih muda belia ini. Ke depan diharapkan mampu berprestasi lebih tinggi lagi. Kami memohon kepada seluruh masyarakat dan karateka dimanapun berada agar dapat memberikan saran dan kritik kepada kami. OSS